Bahan peledak itu kemudian diledakkan dari jarak jauh. Pipa Nord Stream 1 dan 2 merupakan rute penting untuk pengiriman gas Rusia ke Eropa melalui Jerman.
"Jika [Harry S.] Truman menjadi penjahat, yang menggunakan senjata nuklir terhadap warga sipil di Hiroshima dan Nagasaki, maka Biden menjadi teroris, yang memerintahkan penghancuran infrastruktur energi mitra strategisnya: Jerman, Prancis, Belanda,” tulis Volodin, seperti dikutip Russia Today, Jumat (10/2/2023).
"Sabotase pipa oleh Amerika adalah tindakan intimidasi terhadap pengikutnya, yang memutuskan untuk mengembangkan ekonomi mereka demi kepentingan warganya sendiri," lanjut Volodin.
"Pengungkapan hasil investigasi Hersh harus menjadi dasar penyelidikan internasional untuk membawa Biden dan antek-anteknya ke pengadilan," imbuh Volodin. "Dan untuk memastikan bahwa negara-negara yang terkena dampak 'serangan teroris' ini mendapat kompensasi."
Pemerintahan Biden telah membantah laporan investigasi Hersh, di mana juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson menyebutnya "benar-benar fiksi palsu dan lengkap".