"Dalam hal ini, pihak Polresta Balikpapan terus berkoordinasi dengan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) yang akan segera didatangkan dari Jawa Timur, untuk mencari tahu penyebab kebakaran," tutur Anton.
Paralel dengan proses yang tengah dijalankan oleh pihak kepolisian, manajemen KPI Unit Balikpapan juga memastikan bahwa proses investigasi masih terus dilakukan untuk mencari penyebab utama dari terjadinya kebakaran di wilayah kerjanya tersebut.
Selain dibantu pihak kepolisian, KPI Unit Balikpapan juga menyebut bahwa Sang Induk Usaha, yaitu PT Pertamina (Persero) turut menerjunkan Tim Minyak dan Gas (migas) guna mendukung proses identifikasi di lapangan.
Sementara itu, titik api diperkirakan pertama kali muncul dari unit distilasi minyak mentah (crude distillation unit/CDU) VI.
Lokasi tersebut merupakan tempat proses awal dari fraksinasi minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM), liquified petroleum gas (LPG) dan lainnya.