IDXChannel - Nestle mengumumkan penutupan sementara pabriknya di Israel. Perusahaan asal Swiss itu menyebutnya sebagai tindakan preventif.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (19/10/2023), Nestle adalah raksasa produk konsumen pertama yang memberikan komentar tentang konflik antara Israel dan Hamas. Kondisi di Israel memanas setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Beberapa perusahaan global telah menghentikan sementara operasi di Israel. Sebagian dari mereka meminta karyawan untuk bekerja dari rumah.
"Fokus kami adalah menjaga keamanan kolega dan karyawan kami. Saya tidak memiliki komentar mengenai prospek bisnis," kata Chief Executive Nestle, Mark Schneider, dalam sebuah konferensi pers dengan para wartawan.
"Kami mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan," lanjutnya.