Lee mengatakan, situasi Korsel berbeda dengan Jepang. Tokyo memiliki cadangan devisa lebih dari dua kali lipat Korsel yang hanya sebesar USD410 miliar, mata uang internasional yen, dan kerja sama currency swap dengan AS.
Ditanya tentang target penyelesaian negosiasi dengan AS, Lee menegaskan perundingan harus diselesaikan sesegera mungkin.
"Kita harus mengakhiri situasi yang tidak stabil ini," kata Lee.
Lee menambahkan, penangkapan lebih dari 300 pekerja Korsel di lokasi konstruksi pabrik baterai di Georgia oleh otoritas imigrasi AS baru-baru ini telah memicu kemarahan publik, tetapi menekankan penggerebekan tersebut tidak merusak aliansi kedua negara. (Wahyu Dwi Anggoro)