Serangan militer menargetkan tiga fasilitas nuklir utama Iran—Natanz, Fordow, dan Isfahan. Serangan itu menuai kecaman internasional, termasuk dari sekutu Iran dan sejumlah negara berkembang.
Presiden AS Donald Trump menyebut serangan tersebut sebagai keberhasilan besar. Trump juga mendesak Iran untuk mengakhiri perang ini sekarang atau menghadapi konsekuensi lanjutan.
Namun, Iran menegaskan bahwa program nuklirnya tidak memiliki dimensi militer. Hal itu diperkuat dengan penyataan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi yang menyebut belum ada bukti kuat yang menunjukkan Iran tengah membangun senjata nuklir.
(Ibnu Hariyanto)