IDXChannel - Langit Kota New York diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan di Kanada. Banyak warga melaporkan masalah kesehatan, khususnya kesulitan bernafas.
Dilansir dari Reuters (8/6/2023), sekolah-sekolah di Pantai Timur Amerika Serikat (AS) membatalkan kegiatan di luar ruangan, lalu lintas penerbangan komersial terhambat, dan jutaan orang Amerika diminta untuk tetap tinggal di dalam rumah.
Layanan Cuaca Nasional AS mengatakan kualitas udara buruk tercatat di Pantai Timur, mulai dari Vermont hingga South Carolina. Menghabiskan waktu di luar rumah dapat menyebabkan masalah pernapasan karena tingginya tingkat partikel halus di atmosfer.
"Sangat penting bagi orang Amerika yang mengalami polusi udara berbahaya, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan, mendengarkan otoritas setempat untuk melindungi diri mereka sendiri dan keluarga mereka," kata Presiden AS Joe Biden di Twitter.
Gubernur New York Kathy Hochul menyebut situasi ini sebagai krisis darurat. Indeks polusi udara di sebagian besar wilayahnya delapan kali di atas normal.
Visibilitas yang berkurang memaksa Administrasi Penerbangan Federal untuk memperlambat lalu lintas udara ke Kota New York dan Philadelphia. Penundaan penerbangan rata-rata sekitar setengah jam.
Sekolah-sekolah di Pantai Timur menghentikan kegiatan di luar ruangan, termasuk latihan olahraga, kunjungan lapangan, dan istirahat makang siang, untuk melindungi siswa.
Di beberapa daerah, Indeks Kualitas Udara (AQI) jauh di atas 400. Pihak berwenang menyatakan level 100 sebagai "tidak sehat" dan 300 sebagai "berbahaya".