"Dimana penyidik tidak boleh campuri, (politik), penyidik harus independen," tambahnya.
Untuk diketahui, Formula E dibangun pada zaman Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta. KPK pun telah beberapa kali memeriksa Anies. Namun, demikian kasus ini semakin tak jelas. Menurut Saut ada motif dibalik KPK yang keukeuh terus menyelidiki kasus ini.
"Kita hanya bisa bicara gejala kan dari gejala. Bayangkan ada 9 kali pertemuan dalam tempo yang pendek, kalau habis paparan biasa, tapi itu harus menunggu 6 bulan 7 bulan setahun sampe mereka cari cari, itu sana hitung sini, pergi ke Inggris," jelasnya.
"Jadi sekali lagi, orang bertanya-tanya, ada sesuatu. Kita belum bisa menuduh tapi indikasi itu menjadi tidak pasti, maka proses yang berjalan selama ini," tambahnya.