"Jangan disebut dong (instansinya), punya individu (nilainya) miliaran, lagi saya periksa," ujarnya.
"Tapi itu yang canggih-canggih lah orang Keuangan gitu-gitu," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, para pelaku tindak pidana pencucian uang (TPPU) akan selalu mencari cara baru dalam menyembunyikan kejahatannya. Namun, ia menekankan agar jangan sampai kalah, penegak hukum harus bisa berada di depan dari para pelaku TPPU.
Para pelaku TPPU, kata Jokowi, menggunakan pola baru berbasis teknologi dalam TPPU yang harus terus diwaspadai. Bahkan, berdasarkan data kripto crime report, ditemukan adanya indikasi pencucian uang melalui aset kripto sebesar USD8,6 milliar.