IDXChannel - Ratusan pengunjuk rasa dari kubu oposisi di India mengadakan demonstradi di New Delhi dan kota-kota lain pada Senin (6/3/2023). Mereka menuntut penyelidikan atas tuduhan penipuan dan manipulasi harga saham oleh taipan Gautam Adani.
Partai Kongres mendesak Perdana Menteri Narendra Modi untuk melakukan penyelidikan terhadap Adani. Sebelumnya, firma investasi asal AS, Hindenburg Research, menuduh Adani Goup melakukan berbagai praktik penipuan.
Tuduhan tersebut dibantah keras Adani Group dalam respons tertulis yang dikeluarkannya. Pihak Adani menyatakan siap untuk membawa masalah ini ke jalur hukum.
“Tindakan apa yang telah diambil untuk menyelidiki tuduhan serius yang disematkan kepada Adani?” kata Jairam Ramesh, Sekretaris Jenderal Partai Kongres, seperti dilansir AP pada Senin (6/3/2023).
“Apakah ada harapan untuk penyelidikan yang adil dan tidak memihak di bawah Anda?” katanya merujuk pada Modi.
Modi diketahui memiliki hubungan dekat dengan Adani. Keduanya berasal dari Negara Bagian Gujarat.
Selama unjuk rasa, para anggota Partai Kongres melemparkan uang kertas palsu ke udara dan meneriakkan slogan-slogan. Beberapa membakar koper yang ditempeli gambar Perdana Menteri Modi dan Adani.
Adani Group mengatakan pada hari Senin bahwa investor utamanya telah berjanji untuk membayar di muka USD1,1 miliar pinjaman berbasis saham yang dijadwalkan untuk dilunasi pada September 2024. Pembayaran mencakup saham di beberapa unit usaha Adani Group, termasuk usaha pelabuhan grup tersebut.
Saham Adani Ports & Special Economic Zone melonjak 9 persen setelah pengumuman tersebut.
(WHY)