sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Krisis Air, Warga Malaysia Panic Buying Air Kemasan

News editor Kevi Laras
21/05/2023 13:57 WIB
urah hujan yang rendah dan bendungan yang mengering di Malaysia telah membuat warga khawatir akan kekurangan air bersih.
Krisis Air, Warga Malaysia Panic Buying Air Kemasan. (Foto: MNC Media)
Krisis Air, Warga Malaysia Panic Buying Air Kemasan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Curah hujan yang rendah dan bendungan yang mengering di Malaysia telah membuat warga khawatir akan kekurangan air bersih. Kondisi tersebut diperparh dengan adanya gangguan sistem sungai sehingga memicu masyarakat panic buying air mineral pada awal pekan ini. 

Melansir The Star, Ketua Menteri Chow Kon Yeow mengimbau warga Penang pada hari Minggu untuk menghemat air. Ia juga menunjukkan kasus Bendungan Ayer Itam ini, hanya ada cukup air bagi penduduk setempat untuk bertahan 120 hari lagi.

Dengan demikian, banyak penjual makanan yang diwawancarai mengatakan memutuskan untuk tidak buka kemarin. Lantaran karena mereka tidak dapat menyiapkan bahan makanan tanpa air sehari.

Sehubungan ini, Presiden Penang Water Watch Dr Chan Ngai Weng mengatakan ini adalah seruan atau wake-up call  untuk warga Penang. 

"Penggunaan air harian per kapita Penang melonjak hingga di atas 300 liter tahun lalu, tertinggi di negara ini. Tarif harus dinaikkan untuk mengendalikan pemborosan air,” katannya dilansir dari The Star, Minggu (21/5/2023)

Sumber air warga setempat berasal dari Sungai Muda dan beberapa Bendungan. Namun, menurun pada 15 Mei 2023 lalu, Bendungan Ayer Itam hanya terisi 39,8 persen. 

Bendungan Teluk Bahang 46,2 persen, dan Bendungan Mengkuang yang lebih besar hanya terisi 88,2 persen dari biasanya mencapai lebih dari 90 persen.

Lebih lanjut, terkait sensor pada Bendungan dinilai salah hingga menyebabkan pintu bendungan di Sungai Muda terbuka. Chan mengatakan, seharusnya ada peringatan otomatis ketika pintu bendungan terbuka sendiri sampai sensor otomatis permukaan air.

"Komputer tidak membuat kesalahan. Pihak berwenang harus memeriksa apakah peringatan dimatikan atau jika perintah yang salah dimasukkan atau apakah ada virus dalam program tersebut," katanya

“Seharusnya juga ada peringatan merah umum dikirim ke setiap tingkat otoritas di Penang, dan Kedah begitu permukaan air Sungai Muda turun di bawah level tertentu,” sambung Chan.

(SLF)  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement