Penyusutan populasi mengancam penerimaan pajak. Di sisi lain, pengeluaran untuk layanan lansia meningkat seiring populasi yang terus menua.
Untuk tahun fiskal yang dimulai pada April 2025 , pemerintah Jepang mengalokasikan 37,7 triliun yen untuk jaminan sosial, peningkatan hampir 20 persen selama satu dekade terakhir.
Pada 2040, Jepang diproyeksikan akan menghadapi kekurangan tenaga kerja sebesar 11 juta. Tahun lalu, 342 perusahaan Jepang bangkrut karena krisis tenaga kerja, rekor tertinggi. (Wahyu Dwi Anggoro)