“Kami akan melakukan segalanya yang kami bisa, termasuk, misalnya, memastikan tanpa ragu bahwa apa pun sanksi yang berlaku terhadap Suriah tidak akan memengaruhi pemberian bantuan kemanusiaan,” ungkapnya.
Blinken kemudian berterima kasih kepada staf Badan Pembangunan Internasional AS atas upaya mereka membantu para korban gempa.
Selain urusan bantuan gempa, agenda utama lain dalam kunjungan Blinken ke Turki adalah tentang terhentinya proses penerimaan Swedia dan Finlandia ke dalam NATO, yang sejauh ini enggan diratifikasi Turki, dengan alasan bahwa Swedia, khususnya, telah menyembunyikan apa yang disebut Turki sebagai anggota kelompok teroris. Ankara baru-baru ini mengindikasikan hanya akan menyetujui Finlandia.
Swedia dan Finlandia pada tahun lalu mendaftarkan diri ke dalam pakta pertahanan trans-Atlantik, alias NATO, setelah Rusia menginvasi Ukraina. Akan tetapi, mereka menghadapi keberatan tak terduga dari Turki, dan sejak saat itu berusaha mendapatkan dukungan Ankara.
(DKH)