Adapun rincian distribusi lalin adalah sebagai berikut:
1. Arah Timur (Trans Jawa & Bandung)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 50.375 kendaraan, naik sebesar 98,7 persen dari lalin normal.
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 42.140 kendaraan, naik sebesar 55,4 persen dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 92.515 kendaraan, naik sebesar 76,4 persen dari lalin normal.
2. Arah Barat (Merak)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebanyak 48.410 kendaraan, naik sebesar 1,6 persen dari lalin normal.
3. Arah Selatan (Puncak)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 43.899 kendaraan, naik sebesar 39,9 persen dari lalin normal.
Selain itu, Rivan menambahkan dalam mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas, Jasa Marga berkomitmen mendukung pelaksanaan implementasi Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai pembatasan operasional angkutan barang diberlakukan di ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road I (JORR I), Jakarta-Cikampek, Palimanan-Kanci, Batang-Semarang, Cipularang, Padaleunyi, Krapyak-Jatingaleh, Jatingaleh-Srondol, Jatingaleh-Muktiharjo dan Semarang-Solo.
“Pembatasan operasional angkutan barang ini diberlakukan pada hari Kamis, 4 September 2025 pukul 15.00 WIB hingga 24.00 WIB," kata dia.
"Kemudian hari Jumat, 5 September 2025 pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB dan pada hari Minggu, 7 September 2025 pukul 06.00 WIB hingga 22.00 waktu setempat di sejumlah ruas jalan tol Jasa Marga Group," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)