IDXChannel - Luiz Inacio Lula da Silva resmi disumpah sebagai Presiden Brasil pada Minggu (1/1/2023) waktu setempat. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai presiden pada periode 2003-2010.
Pria berusia 77 tahun itu berhasil meraih masa jabatan ketiganya setelah mengalahkan petahana sayap kanan Jair Bolsonaro pada Oktober 2022 dalam sebuah pemilihan presiden paling ketat dalam beberapa dekade.
Janji Lula untuk Brasil
Saat mengambil sumpah jabatan, Lula bersumpah untuk "mempertahankan dan mematuhi konstitusi” dan berjanji untuk "menyelamatkan” 33 juta orang dari kelaparan dan 100 juta orang dari kemiskinan – hampir setengah dari total 215 juta penduduk di negara itu.
Lula mengatakan akan membangun kembali Brasil dari "reruntuhan” yang ditinggalkan oleh pemerintah sebelumnya, tanpa menyebut nama Bolsonaro.
"Dari reruntuhan yang mengerikan ini, bersama rakyat Brasil, saya memikul tanggung jawab untuk membangunnya kembali dan menjadikannya negara untuk semua,” tambahnya dilansir melalui DW, Senin (2/1/2023).
Lula mengkritik pemerintahan Bolsonaro dengan mengatakan bahwa tim transisinya menggambarkan keuangan publik negara itu dalam kondisi "mengerikan”.
"Mereka (pemerintah sebelumnya) mengosongkan sumber daya Kementerian Kesehatan. Mereka merusak Pendidikan, Kebudayaan, Sains, dan Teknologi. Mereka menghancurkan perlindungan lingkungan. Mereka tidak menyisakan sumber daya untuk makanan di sekolah, vaksinasi, atau keselamatan publik,” kata Lula.
Lula juga menuduh pemerintahan Bolsonaro melakukan "genosida” karena gagal menangani pandemi COVID-19 dengan baik, sehingga menewaskan lebih dari 680.000 orang di Brasil.
Selain itu, Lula juga memberi tahu para pendukungnya bahwa Brasil tidak perlu lagi menebangi hutan hujan Amazon untuk pertanian, yang merupakan kritik utama Lula atas pemerintahan Bolsonaro.
Lula meyakini tidak ada negara lain yang dapat menandingi sumber daya Brasil untuk menjadi negara dengan kekuatan lingkungan yang hebat.