"Jangan sampai nanti ketika pemberangkatan mudik gratis ditemukan sejumlah unit bus wisata tidak laik jalan. Bus wisata yang kerap disewa untuk mudik gratis Lebaran harus dalam kondisi laik jalan," kata Djoko dalam keterangan resmi, Kamis (6/3/2025).
Menurut Djoko, sosialisasi dari pemerintah mengenai pemilihan bus pariwisata juga perlu dilakukan kepada pihak-pihak penyelenggara mudik gratis. Dia juga meminta perusahaan memastikan bus yang akan digunakan sudah lolos pemeriksaan.
"Meskipun pengadaan armada bus diserahkan ke pihak event organizer (EO), minta disediakan armada bus yang sudah lolos rampcheck. Perjalanan jarak jauh disediakan 2 pengemudi. Apalagi kondisi mudik, waktu perjalanan bisa lebih lama dari kondisi biasanya," ujarnya.
Djoko menyampaikan para penyelenggara mudik harus bertanggung jawab terhadap keselamatan pemudik. Mereka harus memastikan bahwa bus yang digunakan adalah bus pariwisata resmi yang memiliki perizinan dan telah dilakukan rampchek oleh pemerintah.
"Ditandai dengan logo rampchek yang ditempel di kaca bagian depan. Dapat dikatakan musim mudik Lebaran 2025 sangat rawan kecelakaan transportasi," katanya.
(Dhera Arizona)