sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Anak Berpotensi Alami Penurunan Memori

News editor Kevi Laras
01/03/2023 11:57 WIB
Penerapan masuk jam 5 pagi untuk anak sekolah dicanangkan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat.
Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Anak Berpotensi Alami Penurunan Memori. Foto: MNC Media.
Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Anak Berpotensi Alami Penurunan Memori. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Penerapan masuk jam 5 pagi untuk anak sekolah dicanangkan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat. Namun, kebijakan itu hanya diterapkan di sekolah unggulan saja. 

Kebijakan ini menuai pro dan kontra. Di satu sisi, kebijakan ini mungkin diharapkan mampu menggenjot kualitas sumber daya manusia (SDM). Namun, bagaimana dampaknya bagi anak jika kurang tidur?

Sebagaimana diketahui, jam tidur anak bervariasi mulai dari 8-12 jam. 

Melansir dari Kidshealth, Rabu (1/3/2023) para ahli merekomendasikan jam tidur anak berdasarkan usianya, yaitu sebagai berikut: 

1. Bayi (0–3 bulan): 14–17 jam, termasuk tidur   siang
2. Bayi (4–12 bulan: 12–16 jam, termasuk tidur siang
3. Balita (1–2 tahun): 11–14 jam, termasuk tidur siang
4. Tidur siang
5. Usia sekolah (6–13 tahun): 9–12 jam
6. Remaja (14–17 tahun): 8–10 jam

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement