sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menag: Jadikan Waisak Momen Merajut Kembali Kerukunan Pasca Pemilu

News editor Achmad Al Fiqri
23/05/2024 08:23 WIB
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 kepada umat Buddha di seluruh Indonesia.
Menag: Jadikan Waisak Momen Merajut Kembali Kerukunan Pasca Pemilu (foto instagram @gusyaqut)
Menag: Jadikan Waisak Momen Merajut Kembali Kerukunan Pasca Pemilu (foto instagram @gusyaqut)

IDXChannel - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 kepada umat Buddha di seluruh Indonesia.

Pria yang akrab disapa Gus Men itu pun mengajak seluruh umat Buddha untuk menjadikan Waisak sebagai momentum merajut kerukunan setelah beragam dinamika kehidupan sosial yang terjadi pasca pemilihan umum (pemilu).

“Mari jadikan Waisak 2568 BE sebagai momentum merajut kembali kerukunan pasca pemilu, setelah dinamika pemilihan presiden dan legislatif,” terang Gus Men dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2024). 

Gus Men menilai, saat ini waktu yang tepat untuk menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa ke depan.

Lebih lanjut, dia mengapresiasi tema peringatan Waisak 2568 BE, yakni "Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia."

Menurutnya, tema peringatan ini sangat relevan dengan konteks bangsa saat ini. Kesadaran bahwa bangsa ini kaya akan keragaman, sangat penting untuk merawat harmoni dan kerukunan. 

“Sebab, kerukunan adalah pra syarat pembangunan,” tagas Gus Men.

Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting yang dilalui Buddha Gautama, yakni Kelahiran Pangeran Sidharta, Pertapa Sidharta menjadi Buddha, dan Buddha Gautama Parinibbana (wafat). 

Melalui Waisak, Umat Buddha dingatkan untuk selalu mengenang perjuangan Guru Agung Buddha Gautama dalam menemukan Dhamma Kebenaran Mulia yang membawa umat manusia mencapai kebahagiaan.

Kebenaran itu seperti, kebenaran mulia atas adanya penderitaan, kebenaran mulia atas sebab penderitaan, kebenaran mulia atas jalan lenyapnya penderitaan, dan kebenaran mulia lenyapnya penderitaan.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement