Partai Komunis sempat terpecah karena Jiang melihat China melalui perubahan dan kebangkitan reformasi yang berorientasi pada pasar, kembalinya Hong Kong dari kekuasaan Inggris pada tahun 1997, dan Beijing ke dalam Organisasi Perdagangan Dunia pada tahun 2001.
Meskipun China sudah terbuka ke luar, pemerintahan Jiang tetap membasmi perbedaan pendapat. Banyak aktivis HAM, buruh, pro-demokrasi, dan melarang Gerakan spiritual Falun Gong yang dianggap sebagai ancaman terhadap partai penguasa.
Jiang mundur sebagai presiden pada tahun 2004, tetapi tetap bergerak dibalik layar yang mendorong naiknya Presiden Xi pada tahun 2012. Xi memperketat kontrol politik, menghapuskan perbedaan pendapat, dan menegaskan kembali dominasi negara.
Meski memiliki gaya yang berbeda dengan Xi, namun TV pemerintah menyiarkan berita malam dengan durasi 48 menit untuk menampilkan kegiatan Jiang selama hidup, seperti mengobrol dengan petani, berkeliling pabrik, dan bertemu pemimpin dunia.
Partai Komunis menyatakan Jiang sebagai "revolusioner proletar yang hebat" dan "pejuang komunis yang telah lama teruji."