Gunung itu erupsi pukul 23.30 waktu setempat di Moku'āweoweo, Kaldera gunung Mauna Loa. Kaldera adalah cekungan yang terbentuk di puncak gunung api pada akhir letusan.
Erupsi tersebut terjadi setelah rentetan gempa bumi baru-baru ini di wilayah tersebut, termasuk lebih dari selusin getaran yang dilaporkan pada Minggu (27/11/2022).
Dilaporkan pada hari Minggu waktu setempat letusan Gunung Mauna Loa diikuti serangkaian gempa besar di wilayah sekitar, serta disusul oleh gempa-gempa kecil.
Imbauan untuk hujan abu - yang dapat mencemari pasokan air, membunuh vegetasi dan mengiritasi paru-paru - berlaku untuk daerah sekitarnya dalam semalam tetapi sejak itu telah dicabut.
Bersamaan dengan itu, dikeluarkan juga peringatan hujan abu yang dapat mengganggu pernapasan, merusak tanaman, dan mencemari air. Namun pada keesokan harinya peringatan itu sudah di cabut.
"Berdasarkan peristiwa masa lalu, tahap awal letusan Mauna Loa bisa sangat dinamis dan lokasi serta kemajuan aliran lava dapat berubah dengan cepat," kata USGS.
USGS juga memberi peringatan tambahan jika letusan berada di luar kaldera, maka lahar panas bisa mengalir dengan cepat ke bawah.