M Fadli Ramadan
IDXChannel – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) mewaspadai cuaca ekstrem dan kepadatan lalu lintas.
Imbauan itu dikeluarkan setelah Menhub Budi Karya menemui Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi di posko kendali koordinasi dan informasi K3i terpadu Operasi Lilin 2022 dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru yang berpusat di NTMC Polri.
Menhub juga memantau lalu lintas melalui layar virtual dan juga terkait kesiapsiagaan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran arus lalu lintas menjelang perayaan Tahun Baru 2023.
“Saya merasa senang, apa yang saya rencanakan berjalan dengan baik. Seperti tahun-tahun lalu, Kementrian Perhubungan dan para KL (Kementerian dan Lembaga) selalu berkolaborasi dengan baik,” ujar Menhub Budi Karya dikutip dari laman Korlantas.
Sementara itu, Kakorlantas juga memperingatkan masyarakat untuk memperhitungkan secara matang rencana perjalanannya. Firman meminta untuk terus mengikuti perkembangan cuaca dan menghindari perjalanan pada prediksi puncak kepadatan lalu lintas.
“Kami berharap tidak terjadi apa pun, tetapi semua personel di lapangan harus siap. Begitu juga dengan masyarakat yang melakukan perjalanan. Pada saat perayaan Natal, kita bisa bekerja sama dengan baik, dan semoga ini terulang pada tanggal 1,” ujar Firman.
Cuaca buruk memang sedang menjadi isu hangat belakangan ini, setelah ada kabar akan terjadi badai. Kondisi cuaca yang tidak menentu juga kerap terjadi seperti hujan yang tiba-tiba turun.
Sejumlah wilayah yang telah diprediksi akan terjadi pelonjakan pergerakan di masa libur Nataru, akan menjadi perhatian khusus untuk mengantisipasi cuaca buruk. Mengingat, BMKG juga telah mengeluarkan pernyataan akan ada cuaca ekstrem di akhir bulan ini.
“Karena lonjakan penumpang yang tinggi pada libur nataru kali ini dan adanya potensi cuaca ekstrem yang membahayakan keselamatan perjalanan, maka kami akan terus berkoordinasi secara intensif dengan BMKG, BRIN, dan BNPB,” ucap Menhub.
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, Menhub akan berkoordinasi dengan para kepala daerah, khususnya di daerah wisata. Hal ini demi mencegah terjadinya hal tak terduga akibat cuaca buruk.
“Akibat cuaca buruk, sejumlah insiden di sektor transportasi sering terjadi. Untuk itu, kami meminta para Dirjen untuk memberlakukan kebijakan yang lebih tegas, misalnya membatasi kendaraan dengan muatan tertentu, atau membatalkan perjalanan demi keselamatan bersama,” ujar Menhub.
(SAN)
