Lebih lanjut, juga ada deteksi dini lainnya yaitu untuk kanker rahim, mulai tahun 2023 Kementerian Kesehatan akan menggunakan Metode HPV DNA, memanfaatkan PCR Test yang sudah dimiliki. Langkah ini merupakan upaya untuk deteksi stadium kanker lebih cepat.
"Gimana supaya bisa mengedukasi wanita Indonesia supaya jangan takut mamografi kanker. Yuk deteksi dini kolonoskopi begitu kamu 50 tahun, yuk tes HPV DNA toh bisa dilakukan sendiri, hal seperti ini tidak bisa Kemenkes lakukan sendiri,” sambung Budi.
Perlu diketahui, kanker payudara dan kanker leher rahim mendominasi kejadian kanker pada wanita. Sementara Kanker paru paru dan Kolorektal mendominasi kejadian kanker pada Pria.
Di sisi lain, Ketua PP IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) bahwa kanker bisa menyerang berbagai usia termasuk anak-anak. Kendatinya, ia mengimbau agar menerapkan pola hidup sehat.
"Kanker kaitannya juga dengan gaya hidup kita selalu over nutrisi ya. Di mana-mana ya enggak tahu bahwa ada salah satu teori kanker selain ada faktor genetik, ternyata juga ada faktor metaboliknya. Ketika secara genetik ya punya riwayat keturunan angka dan memang pola makannya yang over nutrisi, sebabkan terus sel-sel yang tidak dikehendaki ini berkembang," jelas dia.
(YNA)