“Sisanya 10 akan di-groundbreaking juga di semester kedua ini. Diharapkan mungkin 12 sampai 15 rumah sakit bisa selesai juga di tahun ini, dan itu masyarakat senang sekali dengan pembangunan rumah sakit-rumah sakit di daerah-daerah seperti Reda Bolo, di Borong, itu daerah yang pasti teman-teman nggak pernah dengar lah. Konawe, Buton, Anambas, Taliabu, di Nias. Itu daerah-daerah yang memang Bapak Presiden perhatikan,” kata BGS.
Dia menambahkan, Prabowo juga ingin agar seluruh kabupaten dan kota di Indonesia memiliki fasilitas RS yang memadai. Fasilitas ini mencakup penyediaan alat kesehatan hingga ketersediaan dokter-dokter, terutama dokter spesialis.
“Beliau pengen kalau bisa 514 kabupaten dan kota semua rumah sakitnya bagus-bagus. Kemudian kita juga bicara mengenai rumah sakit ini kalau sudah ada alat-alatnya akan butuh SDM dan butuh pembiayaan. Beliau juga menyampaikan bagaimana arahan supaya dokter-dokternya, dokter-dokter spesialisnya itu bisa dipercepat. Kemudian mengenai pembiayaannya juga bisa dipercepat,” katanya.
BGS juga menyampaikan rencana peresmian tiga rumah sakit besar oleh Prabowo dalam waktu dekat. Ketiga rumah sakit tersebut berlokasi di Jayapura, Jakarta, dan Solo, serta menjadi bagian dari transformasi infrastruktur layanan kesehatan nasional.
“Kita juga bahas tentang peresmian tiga rumah sakit. Jadi ada rumah sakit di Jayapura, rumah sakit Kemenkes yang besar. Itu juga beliau setuju nanti akan meresmikan. Terus juga ada rumah sakit PON yang baru di Jakarta. Kalau teman-teman naik Cawang itu kelihatan gede. Itu rumah sakitnya juga beliau setuju mungkin dalam waktu dekat akan diresmikan beliau, dan ada rumah sakit jantung khusus di Solo yang merupakan hibah dari Raja UAE,” ucapnya.
(Rahmat Fiansyah)