Hal itu pun disampaikan Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo yang menyebutkan, bagi perempuan Indonesia, rata-rata memiliki punya dua anak itu penting.
"Rata-rata perempuan di Bali, Jakarta, dan Yogyakarta itu punya anak sudah tidak dua, padahal punya dua anak itu penting," katanya.
Kalau angka kelahiran anak di bawah 2,1, suatu provinsi itu bisa saja mengalami yang namanya minus growth. "Makanya, hati-hati buat daerah seperti Jakarta, Bali, dan DIY, wilayah itu bisa mengalami minus growth," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hasto menerangkan bahwa kemungkinan penyebab angka kelahiran anak di Yogyakarta di bawah 2,1 adalah karena rata-rata pendidikan di sana tinggi.
Hasto pun mengingatkan untuk tidak terlalu tua saat melahirkan. "Perempuan itu kalau usianya sudah di atas 35, kesuburannya turun. Sel telur perempuan kalau sudah 38 tahun sudah tinggal 10 persen. Jadi, hati-hati, ya," katanya.
(YNA)