Dia menjelaskan pengelola jalan tol, operator jalan tol, bersama pemerintah daerah sudah langsung bergerak cepat dan berkoordinasi untuk menangani supaya kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi. Tentu saja dari berbagai pihak terus mencermati kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di berbagai titik," ujarnya.
Muhadjir menuturkan, selama arus mudik Lebaran 2024, kejadian bencana di jalan tol tidak banyak terjadi dan hanya terjadi di KM 64 Tol Bocimi. Hal tersebut menurutnya, sudah banyak diantisipasi dengan adanya banyak jalur tol fungsional lain yang bisa menjadi alternatif selama masa mudik.
"Ini merupakan realitas yang harus kita syukuri bahwa penanganan mudik terus baik dan ini berkat kesigapan kita yang selalu cekatan untuk mengambil langkah-langkah cepat ketika terjadi bencana dan halangan seperti ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Tol Bocimi mengalami longsor dan ambles di KM 64 pada Rabu 3 April 2024. Akhirnya bisa difungsikan satu jalur khusus kendaraan golongan satu sedan atau minibus selama masa mudik dan balik Lebaran pada Kamis 11 April 2024.
(YNA)