"Ini merupakan kelanjutan maraton sejak Inpres Nomor 9 Tahun 2025 diterbitkan. Maraton ini kita lakukan terus-menerus agar percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih ini bisa selesai secepat-cepatnya,” kata dia.
Lebih lanjut, Zulhas mengatakan bahwa sinergi itu telah menghasilkan perencanaan berupa mockup yang nantinya akan dibagi menjadi empat zona, untuk kemudian didiskusikan dan dievaluasi terkait percepatan pembentukan, pembiayaan.
Sementara itu, Kopdes Merah Putih diprediksi bisa menyerap ratusan ribu tenaga kerja produktif di pedesaan.
"Misalkan dengan 80 ribu Kopdes Merah Putih terbentuk, satu koperasi membutuhkan 10 orang, maka 800 ribu tenaga kerja dibutuhkan," kata Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono.
"Lalu jika satu koperasi membutuhkan 100 orang, berarti sudah ada 8 juta tenaga kerja produktif yang bekerja di Kopdes/kelurahan Merah Putih ini," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)