sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menteri Basuki: Enam Tahun Sodetan Ciliwung Enggak Diapa-apain

News editor Muhammad Farhan
24/01/2023 22:58 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, jika sodetan Kali Ciliwung sudah dikerjakan sejak enam tahun yang lalu, banjir Jakarta pasti sudah berkurang.
Menteri Basuki: Enam Tahun Sodetan Ciliwung Enggak Diapa-apain. (Foto: MNC Media).
Menteri Basuki: Enam Tahun Sodetan Ciliwung Enggak Diapa-apain. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, jika sodetan Kali Ciliwung sudah dikerjakan sejak enam tahun yang lalu, banjir di Ibu Kota pasti sudah berkurang. 

Basuki mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah Penjabat Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, yang menjalankan kembali proyek sodetan Kali Ciliwung

"Kalau konsisten dilakukan dari dulu pasti sudah berkurang, yang masalahnya tadi Pak Presiden bilang 6 tahun tidak diapa-apain, normalisasi tidak diapa-apain, sodetan tidak diapa-apain. Sekarang Alhamdullilah ada Pak Heru ini mulai dikerjakan lagi," ujar Basuki kepada wartawan di outlet proyek sodetan Kali Ciliwung, Selasa (24/1/2023). 

Basuki menjelaskan, proyek sodetan Kali Ciliwung tersebut diawali oleh permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menuturkan, proyek pengendalian banjir dimulai dari Sukamahi dan Ciawi, namun sodetan Kali Ciliwung dikerjakan untuk pengendalian air bah di antara Bogor dan Jakarta. 

"Pengendalian banjir kalau konsisten dengan master plan yang ada pasti banyak berkurang. Dari hulu tengah (ke) hilir. Hulu tadi yang Sukamahi dan Ciawi, tapi antara Bogor dan Jakarta ini, ada depok yang bisa hujan di situ atau hujan di Jakarta," terang Basuki. 

"Sehingga ini sodetan untuk yang tengah. Yang di atas ditahan di sana (Sukamahi), yang di tengah (juga) ditahan," lanjut Basuki. 

Dia mengungkapkan, setelah peresmian sodetan Kali Ciliwung dinyatakan rampung sesuai rencana, yakni April 2023, proyek pembangunan akan difokuskan pada Sentiong. 

"Di hilir juga ada pompa Sentiong. Sentiong lagi digarap ini, nanti April coba begitu peresmian, tengok Sentiong itu untuk daerah hilir," terang Basuki. 

Sementara itu, Heru Budi Hartono menjelaskan, mangkraknya proyek sodetan Kali Ciliwung lantaran adanya masalah pembebasan lahan warga di sana. Untuk itu, dia mengaku, telah membicarakan dengan pemerintah kota Jakarta Timur guna menyelesaikan problem pembebasan lahan dengan sejumlah alternatif. 

"Sodetan Kali Ciliwung mandek karena salah satunya itu masalah pembebasan lahan. Pak Wali Kota sudah sosialisasi yang berikutnya, kemudian disiapkan rusun dan lainnya," tutur Heru. 

Heru juga menyebutkan, jumlah kepala keluarga yang terdampak dalam proyek pembebasan lahan tersebut. 

"Ada 59 KK. Iya di sini saja. Untuk rusun sudah ada. Jika ada yang mau (pindah ke rusun), silakan nanti ya (mulai tanggal) 26 masuk rusun. KTP alamat rusun itu," tegas Heru. 

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement