Sehubungan varian XBB, dr Erlina menjelaskan belum ada laporan perburukan bila terinfeksi. Sehingga masyarakat tetap diminta untuk waspada dan pahami gejala-gejalanya.
Berdasarkan perkembangannya, varian baru XBB telah mendominasi kasus di negara Singapura sekitar 54%. Bahkan juga sudah hadir di Indonesia, namun belum begitu banyak.
"Namun belum ada laporan yang melaporkan gejala dan tingkat keparahannya tinggi tapi masih mirip dengan Omicron," jelas dr Erlin
(DES)