Saat itu, Morgan Stanley dan enam bank besar lainnya terjebak menanggung utang USD13 miliar selama dua tahun untuk mendanai akuisisi Twitter yang sekarang bernama X. Perubahan drastis di X dan kenaikan suku bunga oleh The Fed membuat utang tersebut sulit dijual kembali ke pasar.
Saat ini, kinerja keuangan X mulai membaik dan minat investor terhadap sektor AI sedang tinggi. Namun, dinamika politik yang memanas antara Musk dan Trump menciptakan ketidakpastian baru, terutama terkait potensi pengaruhnya terhadap kontrak pemerintah dan pendanaan federal yang sebelumnya dinikmati perusahaan-perusahaan Musk.
Selain penerbitan utang, xAI juga dilaporkan sedang mengincar pendanaan ekuitas senilai USD20 miliar. Perusahaan tersebut disebut-sebut memiliki valuasi yang bisa mencapai USD120 miliar hingga USD200 miliar.
(Ibnu Hariyanto)