Dengan demikian, Kementerian Kesehatan mencatat untuk varian Kraken sudah tercatat ada 6 kasus. Sementara itu, varian Orthrus sebanyak 14 kasus.
Orthrus merupakan sub varian bernama CH.1.1. $aat ini masuk dalam kategori variants under monitoring (VuM) Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai salah satu garis keturunan dari varian BA 2.75.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril mengatakan pihaknya akan melakukan monitoring untuk varian baru ini.
"Saat ini Kementerian Kesehatan juga terus melakukan pemantauan terhadap Varian Orthrus ini, baik di tingkat nasional maupun daerah, meskipun dan sampai saat ini belum menyebabkan kenaikan kasus. Kendati demikian kami akan terus lakukan pemantauan," tegas dr Syahril. (NIA)