IDXChannel - Beberapa hari terakhir, cuaca di sebagian wilayah Indonesia termasuk DKI Jakarta panas terik. Intensitas hujan yang turun pun lebih rendah dibandingkan akhir Desember 2022.
Padahal, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim penghujan akan berakhir pada Februari 2023.
Terkait hal ini, Kabid Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin, mengungkap sejumlah hal terkait cuaca panas terik yang terjadi.
Saat ini, kata Miming, posisi semu matahari ada di sekitar 22° Lintang Selatan (LS), yang berdampak penyinaran matahari cukup banyak ke wilayah Indonesia bagian selatan (Jawa-Nusa Tenggara).
"Kemudian, saat ini kondisi cuaca umumnya cerah-berawan pada pagi-siang hari, yang berarti kondisi berawan yang bisa menghalangi sinar matahari relatif kurang," kata Miming kepada MNC Portal, Selasa (10/1/2023).
Ia melanjutkan, cuaca cerah berawan ini dipicu oleh dinamika atmosfer pertumbuhan awan hujan di Indonesia yang tidak signifikan. Sehingga, kondisi tersebut mempengaruhi cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini.
"Dengan dua kondisi tersebut dapat berdampak pada kondisi yang cukup terik di wilayah indonesia selatan ekutor terutama pada siang tengah hari," ujarnya.