Selain dinamika atmosfer, Miming juga menyebut tekanan rendah di sekitar Laut China Selatan turut menghadang dan membelokkan aliran massa udara dari aktivitas monsun Asia untuk masuk Indonesia.
Kondisi tersebut juga menjadi salah satu pemicu mengurangi potensi hujan intensitas tinggi di wilayah Indonesia selatan ekuator untuk sepekan ke depan.
"Meskipun begitu, potensi hujan intensitas lebat dalam durasi singkat disertai kilat/petir/angin kencang masih harus diwaspadai di periode puncak musim hujan ini," pungkasnya. (NIA)