Berdasarkan hal itu, suhu berada di atas 35 derajat celcius dan yang tertinggi yakni di Jawa Timur mencapai 37,8 derajat celcius.
"Tidak ada awan sehingga sinar matahari langsung (penyebab suhu tinggi). Pemanasan sinar matahari optimal dan tingkat pertumbuhan awal minim," ucapnya.
Lantaran masih musim kemarau, Guswanto pun menghimbau agar masyarakat menghemat penggunaan air. Lalu, Optimalisasi pemanfaatan air waduk, bendungan dan setu untuk antisipasi kekeringan yg lebih parah.
"Saat kering begini tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, tidak membuang puntung rokok sembarangan," katanya.
"Untuk cuaca yang panas disarankan banyak minum air mencegah dehidrasi tubuh. Bila keluar rumah sebaiknya memakai payung atau sunblock/tabir surya untuk mencegah kulit terbakar," pungkasnya.
(YNA)