"Waktunya juga susah kalau beli di pedagang bendera keliling soalnya pagi sampai sore kan saya kerja. Belum lagi panas kalau harus beli di luar," ujarnya.
Kondisi ini membuat omzet penjualan bendera oleh pedagang mengalami penurunan. Pedagang bendera di Pasar Tanah Abang, Aziz mengaku, mengalami penurunan omzet setiap tahunnya.
Meski terbiasa membuka lapak dagangannya sebulan sebelum 17 Agustus, Aziz mengatakan, keuntungan dagangannya hanya bisa memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja.
"Setiap tahun omzet saya turun. Dulu per harinya bisa untung Rp1 juta per hari. Kalau sekarang cuma bisa buat makan saja, kira-kira Rp500 ribu per harinya," kata Aziz.