Menurut Hamid, Laporan WGR 2025 ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin filantropi di kawasan Asia Tenggara jika dukungan kebijakan pemerintah dan peningkatan kapasitas dan akuntabilitas lembaga filantropi terus ditingkatkan.
"Budaya kedermawanan yang kuat di Indonesia, yang diperkaya oleh motivasi agama dan sosial, memberikan landasan yang kokoh untuk memperluas dampak sosial melalui filantropi terstruktur dan inovatif," katanya.
"Sayangnya, banyak regulasi terkait filantropi sudah usang, bersifat restriktif dan tidak menyediakan insentif yang memadai bagi perkembangan kedermawanan," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)