Seiring membaiknya cuaca, sejumlah akses jalan di Sumatera Utara dan Aceh menunjukkan perkembangan signifikan.
Di Sumatera Utara, dari 37 titik longsor di ruas Tarutung–Sipirok sepanjang 68,61 km, 28 titik telah berhasil ditangani. Pada ruas Sibolga–Batangtoru–Padang Sidempuan, sebagian besar titik longsor dan banjir juga sudah dibersihkan.
“Dengan makin kondusifnya cuaca, termasuk operasi modifikasi cuaca yang kita lakukan, banjir sudah surut dan jalan yang putus sudah bisa diakses,” kata Abdul.
Di Aceh, sejumlah jalur utama yang sebelumnya terputus kini mulai terbuka. Jalur Pidie Jaya–Bireuen masih terkendala di Jembatan Batee Iliek, namun dapat dilewati melalui jalur alternatif.
Ruas Aceh Utara–Aceh Timur sudah bisa dilalui, sementara akses Aceh Utara–Bener Meriah telah tembus hingga kilometer 60, menyisakan 22 km untuk dibersihkan.
Jalur lain seperti Geumpang–Pameu dan Sigli–Tangse–Geumpang–Pameu juga sudah dapat dilewati kendaraan roda empat, meski pengguna diimbau tetap berhati-hati karena masih terdapat sisa material banjir dan longsor.
(Nur Ichsan Yuniarto)