IDXChannel - Pemerintah Thailand berjanji untuk melindungi sektor pariwisata negara tersebut sehari setelah insiden penembakan di pusat perbelanjaan mewah Mal Siam Paragon di Bangkok.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (4/10/2023), insiden tersebut menewaskan dua turis asing dari China dan Myanmar. Polisi telah menangkap seorang remaja yang melakukan penembakan.
Penembakan tersebut terjadi ketika Perdana Menteri Srettha Thavisin sedang berusaha meningkatkan kunjungan turis asing. Pariwisata merupakan salah satu pendorong utama ekonomi Thailand.
Thailand bulan lalu meluncurkan kebijakan bebas visa bagi turis asal China. Program ini akan berlangung hingga Februari 2024.
"Kami perlu meningkatkan keamanan untuk melindungi wisatawan lokal dan asing," kata Thapanee Kiatphaibool, Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand.
Meskipun kekerasan dan kepemilikan senjata api adalah hal yang umum di Thailand, insiden penembakan ini menewaskan warga asing dan terjadi di kawasan yang kerap didatangi wisatawan internasiona.
"Hal ini akan berdampak pada reputasi kami," kata Somsong Sachaphimukh, wakil presiden Tourism Council of Thailand.
"Di masa lalu, terkadang ada keluhan tentang keamanan, tetapi insiden ini adalah sesuatu yang sangat mengejutkan," lanjutnya.
Sebelum pandemi, China menyumbang 11 juta pengunjung dari total 39,9 juta wisatawan asing ke Thailand pada 2019. Dong Peijian, seorang turis asal China berusia 34 tahun, mengatakan bahwa ia merasa resah dengan penembakan tersebut.