Dari pantauan visual itu, pandangan Suharyanto terhalang kabut yang menyembunyikan puncaknya. Suharyanto kemudian memeriksa instrumen lain yang berada di dalam ruangan pos pengamatan.
Dari petugas pos pantau, Suharyanto mendapatkan kejelasan bagaimana PVMBG menetapkan kenaikan dan penurunan level status gunungapi. Instrumen yang dimiliki di sana juga sama yang digunakan di lokasi lain seperti di gunungapi Marapi, Sinabung, Lewotolok dan sebagainya.
“Alat instrumen ini sama canggihnya seperti di pos-pos lain,” jelas Suharyanto.
Sebelum meninggalkan Pos Pengamatan Gunungapi, Suharyanto berpesan kepada tim agar terus semangat dalam memberikan informasi gunungapi kepada masyarakat.
Kepada seluruh unsur Forkopimda yang turut hadir di sana, Suharyanto meminta agar segala rekomendasi PVMBG dapat dipedomani bersama demi keselamatan masyarakat sebagai hukum yang tertinggi.