Sebuah laporan PBB yang diterbitkan pada bulan Desember mengungkapkan bahwa kelompok pemberontak M23 telah menewaskan sedikitnya 131 orang. Laporan itu juga mendokumentasikan penculikan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh M23.
Selain konflik antar kelompok di dalam negeri, yang mengubah pengaturan perjalanan Francis dan menyebabkan timnya membatalkan sebagian perjalanannya, muncul kekhawatiran bahwa sumber daya negara dan orang-orangnya dieksploitasi oleh perusahaan Barat.
Baru-baru ini, penulis Siddharth Kara memperingatkan kondisi kerja yang tidak aman dan pekerja anak di tambang kobalt di Kongo. Kobalt adalah unsur kimia yang digunakan untuk memproduksi baterai lithium-ion yang digunakan di ponsel, komputer, kendaraan listrik, dan berbagai produk lainnya.
Beberapa perubahan besar sempat berjanji untuk mengurangi penggunaan kobalt. Salah satunya adalah produsen kendaraan listrik Tesla milik Elon Musk.
(WHY)