IDXChannel - Produk domestik bruto (PDB) riil Korea Selatan (Korsel) terkontraksi 0,2 persen pada kuartal I-2025.
Dilansir dari Xinhua pada Kamis (5/6/2025), angka tersebut tidak jauh berbeda dibandingkan dengan estimasi awal Bank Sentral Korea (BOK).
PDB riil Korsel mengalami kontraksi dalam tiga kuartal terakhir karena konsumsi, investasi, dan ekspor yang lebih lemah
Pada awal 2025, Korsel menghadapi kebijakan tarif Amerika Serikat (AS). Ada pula kekacauan politik akibat upaya pemberlakuan darurat militer oleh mantan Presiden Yoon Suk-yeol.
Ekspor, yang mencakup sekitar setengah dari ekonomi Korsel, turun 0,6 persen pada kuartal I-2025 karena permintaan global yang lebih rendah untuk produk kimia, mesin, dan peralatan. sementara itu, impor turun 1,1 persen.