Sedangkan untuk kendaraan roda dua maupun angkutan logistik dialihkan untuk menggunakan pelabuhan lain. Pengemudi kendaran bermotor dialihkan melalui pelabuhan Ciwandan, sedangkan angkutan logistik dialihkan melalui pelabuhan BBJ.
"Itu karena ini sekarang kan dibagi ya (tidak hanya Pelabuhan Merak layani pemudik). Kita punya bantuan di Ciwandan, mengoperasikan tujuh kapal, dan ada BBJ untuk truk logistik," tutur Rudi.
Sementara pada H-7 Lebaran atau Senin, 24 Maret 2025, ASDP melaporkan, total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera tercatat sebanyak 7.967 unit atau turun 23 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu yang mencapai 10.315 unit.
Rudi menambahkan, ASDP telah menyiapkan langkah kontingensi jika jumlah penumpang membludak pada puncak arus mudik Lebaran 2025 yang diperkirakan jatuh pada 28 Maret 2025. Salah satu langkah yang disiapkan adalah dengan mengoperasikan sebanyak 36 kapal di Pelabuhan Merak dan Ciwandan.
"Pada hari biasa, kita mengoperasikan 28 kapal, kalau padat kita naikkan 30 armada. Kalau sangat padat bisa 34-46 kapal," ujar Rudi.
(Fiki Ariyanti)