IDXChannel - Rencana Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall Jakarta-Gresik dinilai tidak realistis. Sebab, lebih baik pemerintah melakukan pembenahan di sisi hulu.
Pengamat Infrastruktur dan Tata Kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengatakan, pembangunan tanggul raksasa untuk mengantisipasi fenomena penurunan muka tanah memang membutuhkan pembiayaan yang tidak murah. Sedangkan kapasitas fiskal negara juga masih terbatas untuk membiayai program-program lain.
"Sekarang kalau di Pulau Jawa, urgensinya apa nih membangun tanggul sepanjang itu (Jakarta-Gresik). Apakah lebih baik kita memperbaiki ekosistem daratannya yang bermasalah," kata Yayat saat dihubungi IDXChannel, Jakarta, Selasa (24/9/2024).
Lebih lanjut Yayat menilai, revitalisasi sungai, pengerukan sedimentasi, hingga pengendalian tata ruang yang dikuatkan lebih memiliki dampak langsung dalam memitigasi ancaman tenggelamnya Pulau Jawa di pesisir utara akibat banjir rob.