sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Perkuat Pencegahan dan Pengendalian Kanker, Begini Enam Strateginya

News editor Wiwie Heryani
05/10/2024 14:55 WIB
Pemerintah serius dalam penanganan kasus kanker di Indonesia. Salah satunya, dengan program Rencana Pencegahan dan Pengendalian Kanker Nasional 2024-2034.
Pemerintah Perkuat Pencegahan dan Pengendalian Kanker, Begini Enam Strateginya. (Foto: MNC Media)
Pemerintah Perkuat Pencegahan dan Pengendalian Kanker, Begini Enam Strateginya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah mengambil langkah serius dalam penanganan kasus kanker di Indonesia. Salah satunya, dengan program Rencana Pencegahan dan Pengendalian Kanker Nasional 2024-2034. 

Program tersebut diluncurkan pada acara Konferensi Kanker Internasional Indonesia (IICC) 2024 di Bali, baru-baru ini. 

Rencana ini menjadi tonggak sejarah baru dalam perjuangan melawan penyakit mematikan di Indonesia.

Terdapat enam strategi utama yang dirancang untuk memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, pengobatan, dan pengelolaan kanker di Indonesia. 

Salah satunya pencegahan dan deteksi dini. Pemerintah akan gencar melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat dan deteksi dini.

Untuk mempercepat temuan kasus dan memastikan pengobatan kanker yang lebih efektif, pemerintah menargetkan skrining dan deteksi dini mencapai 70 persen melalui skrining kanker serviks dengan metode IVA untuk wanita usia 30-50 tahun dengan metode HPV DNA. 

Selain itu, pemerintah akan melakukan skrining kanker paru-paru dan kanker kolorektal dengan target spesifik pada berbagai kelompok usia. 

Pemerintah juga akan meningkatkan pemeriksaan dini kanker payudara melalui pemeriksaan klinis (Sadanis) dan USG.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menekankan terkait pentingnya deteksi dini dalam penanganan kanker. 

“Kanker itu kan penyakit yang sangat ditakuti oleh masyarakat. Sebenarnya dengan teknologi yang sekarang ada, asal deteksinya dini, itu bisa diobati 90 persen, bisa dirawat, dan bisa sembuh juga," ujar Budi, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, (5/10/2024).

Budi menambahkan, dengan teknologi saat ini, kanker dapat disembuhkan jika terdeteksi sejak dini. Namun, masyarakat perlu rutin melakukan skrining dan tidak takut memeriksakan diri. 

“Pencegahannya juga sudah ada, misalnya kanker serviks dapat dicegah dengan imunisasi HPV," kata dia.

Untuk mendukung penanganan kanker, pemerintah berkomitmen menambah fasilitas dan alat kesehatan di rumah sakit di seluruh Indonesia. Hingga 2027, akan tersedia tambahan alat diagnostik seperti 276 mammografi, 236 CT scan, 34 SPECT-CT, dan 8 PET-CT. 

Selain itu, pemerintah akan meningkatkan kapabilitas rumah sakit di 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi untuk menyediakan layanan kanker lengkap, termasuk layanan paliatif.

Dengan adanya rencana komprehensif ini, diharapkan Indonesia dapat menjadi contoh dalam pengendalian kanker di tingkat regional maupun global.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement