Jokowi menjelaskan, pemerintah terus bekerja keras untuk memberikan dukungan terhadap guru termasuk peningkatan kesejahteraan.
"Permasalahan guru honorer, misalnya terkait dengan kepastian karier dan kesejahteraannya. Saat ini sudah tahap demi tahap teratasi berkat program seleksi guru ASN P3K," ucapnya.
Para Guru, kata Jokowi, adalah kunci pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sehingga keberadaan guru-guru unggul menjadi vital agar bonus demografi Indonesia di masa mendatang bisa lebih maju.
Jokowi melihat ada tiga hal yang membuat guru mengalami tingkat stres cukup tinggi, yakni siswa, kurikulum, dan teknologi.
"Kenapa? Karena perilaku siswa. Juga karena perubahan kurikulum. Hati-hati pak Mendikbud. Ya kurikulum kan memang harus berubah, apalagi saat ini disrupsi teknologi berlangsung setiap hari," tuturnya.