sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemprov DKI Jakarta Siap Patuhi Arahan Prabowo Soal Pembangunan Giant Sea Wall 

News editor Muhammad Refi Sandi
13/06/2025 16:44 WIB
Pemprov DKI Jakarta siap mematuhi arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pembangunan Giant Sea Wall.
Pemprov DKI Jakarta siap mematuhi arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pembangunan Giant Sea Wall.
Pemprov DKI Jakarta siap mematuhi arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pembangunan Giant Sea Wall.

IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap mematuhi arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pembangunan Giant Sea Wall (GSW) atau tanggul laut di pesisir Utara Jakarta.

"Intinya pemerintah provinsi DKI Jakarta tentunya akan patuh pada arahan pemerintah pusat, Pak Prabowo," kata Staf Khusus (Stafsus) Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, Jumat (13/6/2025).

Arahan ini terjadi saat Prabowo Subianto mencari keberadaan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung saat menyinggung program Giant Sea Wall (GSW) dalam penutupan acara Internasional Conference on Infrastruckture (ICI) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (12/6/2025). 

“Saya ingin garis bawahi salah satu proyek infrastruktur yang sangat strategis, yang sangat vital bagi kita merupakan suatu mega proyek. Tapi harus kita laksanakan adalah giant sea wall, tanggul laut pantai utara Jawa,” kata Prabowo dalam sambutannya, Kamis (12/6/2025).

Prabowo lantas mencari sosok Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung lantaran proyek GSW juga melibatkan Jakarta. Namun, Pramono tidak tampak hadir. Dia meminta agar menyelidiki ketidakhadiran Pramono.

“Di sini Gubernur DKI hadir tidak? Enggak hadir? Waduh, ini coba diselidiki kenapa tidak hadir,” kata Prabowo disambut gelak tawa tamu.

Meski begitu, Prabowo ternyata sudah bertemu dengan Pramono. Dari pertemuan itu, dia memastikan Pemprov Jakarta mendukung kelanjutan pembangunan Giant Sea Wall.

“Jadi, saya bilang DKI harus urunan, pemerintah pusat urunan. Jadi kalau USD8 miliar. Katakanlah 8 tahun berarti USD1 miliar satu tahun. Menkeu sudah kelihatan tegang, melihatnya. Tenang Bu, DKI nyumbang,” kata Prabowo.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement