IDXChannel - Pemerintah provinsi (Pemprov) akan meletakan teknologi artificial intelligence (AI) di titik rawan kemacetan. Teknologi AI dinilai efektif mengurai kemacetan di Jakarta.
"Prioritasnya untuk kawasan yang memiliki tingkat kemacetan yang padat. Contohnya ada di kawasan Jalan Daan Mogot, Pancoran, Kuningan, Gunung Sahari, serta di Gatot Subroto," Kata Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Sistem AI yang terpasang pada lampu lalu lintas akan menjalankan fungsi sebagai adaptive force dengan melihat kaki simpang yang lebih padat. Kemudian, lampu hijau pada lalu lintas di arus padat tersebut akan dibuat dengan durasi lebih lama
"Itu dihitung kepadatan, kalau dia padat (tanda lampu) hijau nya dipercepat, nah bagi yang lalu lintas kosong lampunya segera dimerahkan," sambungnya.
Heru menerangkan, saat ini, baru ada 20 teknologi AI yang terpasang di Jakarta. Rencananya akan ada penambahan 40 AI lagi.
"Ada terpasang di 20 (titik) persimpangan. Tahun ini akan dipasang titik lagi 40 titik. Jadi 40 titik ditambah 20 titik yang ada," sambung Heru.