sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemprov Jakarta Upayakan Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Dipindah ke Rusun

News editor Muhammad Refi Sandi
07/11/2024 09:33 WIB
Sejumlah rumah susun atau rusun yang telah terbangun kini akan diprioritaskan bagi warga yang tinggal di kolong jembatan. 
Pj Gubernur Jakarta dan jajaran saat meninjau warga yang tinggal di kolong jembatan (Pemprov Jakarta)
Pj Gubernur Jakarta dan jajaran saat meninjau warga yang tinggal di kolong jembatan (Pemprov Jakarta)

IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengupayakan hunian layak bagi warganya. Sejumlah rumah susun (rusun) yang telah terbangun kini akan diprioritaskan bagi warga yang tinggal di kolong jembatan

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi saat melakukan pengecekan ke hunian warga di kolong Jembatan Pakin, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Setelah berbincang dengan warga yang tinggal di bawah jembatan, mereka ingin mempunyai hunian yang layak. Hujan tidak kehujanan dan banjir tidak kebanjiran. Apalagi kalau tinggal di dalam kolong jembatan tentunya penyakit sangat rentan sekali menyerang mereka," kata Teguh, dikutip Kamis (7/11/2024).

Teguh kemudian mengunjungi Rusun Petak Habitat Ancol yang tidak jauh dari lokasi, tepatnya di Jalan Tongkol 10. Dia mengecek sejumlah fasilitas rusun yang kini sudah berdiri dua tower dari sembilan yang direncanakan.

Teguh meminta Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara mendata warga yang tinggal di lokasi yang tidak layak.

Dia menuturkan kriteria warga seperti yang tinggal di bawah kolong tol dan kolong jembatan. Nantinya mereka akan diprioritaskan menempati rusun yang tidak jauh dari lokasi semula.

"Saya instruksikan juga untuk memastikan kapasitas rusun bisa menampung berapa banyak warga. Apakah mungkin untuk mereka yang tinggal di bawah kolong tol, sebagian juga yang tinggal di kolong jembatan," kata dia.

Sementara itu, Sumawiti, salah seorang warga yang dikunjungi Teguh di kolong jembatan Pakin mengaku senang dan menaruh harapan. 

“Senang sih karena beliau perhatian sama kita, belum tentu orang lain mau perhatian ke kita yang tinggal di kolong begini. Mudah-mudahan solusinya yang terbaik buat kita di sini. Kalaupun mau dipindahkan jangan jauh-jauh lah, karena sekolah anak-anak di sini, kerjaan suami di sini,” kata Sumawiti.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement