sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemprov Jatim Minta Jatah Vaksin Inavac sebelum Didistribusikan ke Seluruh Provinsi

News editor Lukman Hakim
06/01/2023 16:40 WIB
Pemprov Jatim akan mengirimkan surat kepada Menteri Kesehatan agar Jatim bisa kebagian jatah dari 1,2 juta dosis tersebut sebelum disebar di 34 Provinsi.
Pemprov Jatim Minta Jatah Vaksin Inavac sebelum Didistribusikan ke Seluruh Provinsi. Foto: MNC Media.
Pemprov Jatim Minta Jatah Vaksin Inavac sebelum Didistribusikan ke Seluruh Provinsi. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Sebanyak 1.225.000 dosis vaksin Inavac hasil produksi Universitas Airlangga (Unair) bersama PT Biotis Pharmaceutical siap digunakan masyarakat Indonesia. Tak terkecuali warga masyarakat Jawa Timur (Jatim). 

"Allhamdulillah, progres vaksin Inavac pada awal tahun 2023 ini telah siap 1,2 juta dosis vaksin," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (6/1/2023). 

Khofifah mengatakan, pihaknya terus mengupdate progres vaksin Inavac dari waktu ke waktu. Dalam waktu dekat, Pemprov Jatim akan mengirimkan surat kepada Menteri Kesehatan agar Jatim bisa kebagian jatah dari 1,2 juta dosis tersebut sebelum disebar di 34 Provinsi di Indonesia. 

"Kita berharap, Jatim kebagian jatah yang cukup untuk melanjutkan proses vaksinasi masyarakat untuk mencapai kekebalan imunitas," ungkapnya. 

Ketua Umum IKA Unair ini melanjutkan, dari jumlah 1,2 juta dosis yang siap digunakan itu merupakan hasil produksi pertama dari bulan November 2022 dari target total produksinya yang mencapai 5 juta dosis. 

Artinya, terdapat sisa yakni 3,8 juta dosis yang masih dalam proses produksi. Bahkan, target produksi Inavac tahun ini pun lebih besar, mencapai 15–20 juta dosis. 

"Selain untuk percepatan vaksinasi dalam negeri, sebagian dosis itu akan diekspor ke negara-negara yang membutuhkan," tegasnya. 

Sementara itu, dari data Satgas Percepatan penanganan Covid-19 Jatim, terdapat sasaran 35.339.869 sasaran yang meliputi tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum. 

Dari jumlah itu, ketercapaian vaksinasi berdasarkan data Dashboard Kemenkes/KCPEN per tanggal 5 Januari 2023, vaksin dosis pertama telah disuntikkan kepada 30.265.744 penerima vaksin, dosis kedua 26.397.726 penerima vaksin, dosis ketiga 9.235.158 penerima vaksin, serta dosis keempat atau booster sebanyak 240.079. 

Terpisah, Ketua Tim Riset Inavac Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengatakan tim peneliti Inavac masih akan melanjutkan penelitian yang bertujuan agar penggunaan InaVac tak hanya untuk kalangan remaja dan dewasa. Tetapi, juga bisa dimanfaatkan meluas ke anak-anak. 

"Proposal uji klinik pun telah dikirimkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Persetujuan protokol uji klinis akan dilakukan untuk remaja dahulu. Setelahnya, untuk vaksin anak-anak hingga Desember tahun ini," ungkapnya. 

Berdasarkan hasil uji klinik, Inavac dapat digunakan sebagai vaksin Covid-19 primer atau sebagai vaksin dosis pertama dan kedua dalam interval waktu penggunaan 28 hari. Selain itu, Inavac hanya boleh digunakan untuk orang berusia 18 tahun ke atas.

Inavac telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM pada 4 November tahun lalu. Izin itu untuk suntikan dosis primer dewasa. Inavac juga telah mendapatkan EUA untuk menjadi vaksin booster pada Kamis, 17 November 2022. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement