Lebih lanjut, Andayani menuturkan, 12 kapal perintis tersebut masuk dalam docking untuk mendapatkan perawatan dan peremajaan terhadap kapal yang sudah masuk usia teknis lebih dari 30 tahun.
"Jadi tidak disebabkan angkutan Lebaran kemudian kami kurangi, tidak. Di kontrak per 1 Januari 2024 memang penugasannya menjadi 30 kapal dari tahun sebelumnya 42 kapal," sambungnya.
Penurunan proyeksi penumpang ini, dikatakan Andayani, juga sedikit banyak bakal berpengaruh pada pendapatan perseroan. Namun, diperkirakan penurunan tersebut tidak berdampak dalam pada pendapatan karena tarif sudah lebih dulu naik pada pertengahan tahun lalu.
"Jumlah penumpang turun ini, seharusnya seperti itu (pendapatan turun), tetapi bulan Juli 2023 lalu ada kenaikan harga tiket untuk kapal penumpang dan perintis, jadi kami proyeksikan tidak mengalami penurunan," sambungnya.