Pejabat China dalam beberapa tahun terakhir menyelidiki dugaan praktik persaingan tak sehat oleh beberapa pemain besar negara itu. Alasannya ada kekhawatiran perusahaan teknologi raksasa mengendalikan data terlalu banyak sehingga bisa berkembang cepat. Ma pernah tepergok berada di Jepang pada November 2022.
Saat itu Ma dilaporkan sudah menetap di Jepang selama hampir 6 bulan. Dia meinggalkan China sejak pemerintahan Presiden Xi Jinping menerapkan pengetatan kebijakan terhadap perusahaan teknologi. Sejak itu Ma jarang terlihat di hadapan publik.
Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di Tokyo serta beberapa wilayah Jepang lain untuk melebarkan sayap bisnis di luar China. Selain Jepang, Ma juga dilaporkan berkunjung ke Amerika Serikat (AS) dan Israel. Dia juga kedapatan berada di Thailand belum lama ini.
(DKH)