IDXChannel - Pendiri Alibaba Jack Ma akhirnya kembali ke China.
Miliarder China itu dilaporkan menghabiskan sebagian besar waktunya di luar negeri setelah pemerintahan Komunis menerapkan aturan baru yang ketat terhadap perusahaan-perusahaan besar, termasuk milik Ma, beberapa tahun terakhir.
Surat kabar South China Mornin Post (SCMP), mengutip seorang sumber, Senin (27/3/2023), melaporkan Ma mengunjungi sekolah yang didirikannya yakno di Kota Hangzhou.
Disebutkan, pria yang pernah menjadi guru bahasa Inggris itu mendiskusikan penerapan pendidikan dan teknologi ChatGPT dengan pihak sekolah. Laporan itu juga mengungkap, Ma sempat singgah di Hong Kong sebelum pulang ke China.
Di Hong Kong dia bertemu beberapa teman serta juga mengunjungi Art Basel. Ma baru-baru ini melepaskan kendali atas Ant Group, perusahaan raksasa fintech China. Langkah itu bagian dari perombakan di tengan pengetatan regulasi pemerintah.
Otoritas China membatalkan penawaran saham publik atau IPO Ant Group. Bukan hanya itu, Alibaba dikenakan denda atas tuduhan monopoli bisnis yang jumlahnya mencetak rekor tertinggi yakni 18,23 miliar yuan atau sekitar Rp40 triliun (kurs saat itu).
Pejabat China dalam beberapa tahun terakhir menyelidiki dugaan praktik persaingan tak sehat oleh beberapa pemain besar negara itu. Alasannya ada kekhawatiran perusahaan teknologi raksasa mengendalikan data terlalu banyak sehingga bisa berkembang cepat. Ma pernah tepergok berada di Jepang pada November 2022.
Saat itu Ma dilaporkan sudah menetap di Jepang selama hampir 6 bulan. Dia meinggalkan China sejak pemerintahan Presiden Xi Jinping menerapkan pengetatan kebijakan terhadap perusahaan teknologi. Sejak itu Ma jarang terlihat di hadapan publik.
Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di Tokyo serta beberapa wilayah Jepang lain untuk melebarkan sayap bisnis di luar China. Selain Jepang, Ma juga dilaporkan berkunjung ke Amerika Serikat (AS) dan Israel. Dia juga kedapatan berada di Thailand belum lama ini.
(DKH)